Waspada Begal Payudara Karawang Masih Berkeliaran, Remaja Usia 19 Tahun Ini Jadi Korbannya

Waspada Begal Payudara Karawang Masih Berkeliaran, Remaja Usia 19 Tahun Ini Jadi Korbannya

METRO KARAWANG - Begal payudara kembali terjadi, kali ini dialami seorang pegawai kafe berinisial S (19) di Jalan Sirnabaya Indah menuju Jalan HS Ronggowaluyo, Rabu (8/4/21) pukul 00.30 WIB. Korban S (19) menceritakan sambil menangis dan gemetar karena terus membayangkan kejadian yang baru saja menimpahnya. Saat itu, ia pulang kerja di jalan menuju rumah di kawasan perumahan elit Galuhmas saat dilokasi kejadian yang kebetulan sangat sepi, dari arah belakang terdengar suara kendaraan roda dua tengah kebut. "Namun keanehan mulai dirasakan S, tepat dibelakangnya kendaraan tersebut justru memelankan kecepatan kendaraannya. Saya merasa sedang diikuti memang," ujar S, Kamis (8/4/21). Lanjut dia, sesampai di pertigaan Masjid Ulekan, Desa Sukaharja. Pengendara itu, mulai melancarkan aksi cabulnya kepada S. Tangan kirinya, berselancar meremas payudara. "Saya langsung kaget. Dan teriak minta tolong dan teriak begal," ungkap dia. Menurut dia, pelaku langsung kebut kendaraan, yang dicoba susul oleh S sambil berteriak begal. Di daerah Bunderan Galuhmas, pelaku berhasil kabur dengan memutar laju motornya ke arah Alun-Alun Karawang. "Saya sempat berhenti dan mencatat plat nomornya. Kemudian warga datang menanyakan apa yang terjadi, saya bilang ada pelecehan," jelasnya. Dalam perjalanan pulang, ia mengaku menangis. Tubuhnya gemetar, karena terus membayangkan kejadian pelecehan seksual yang menimpahnya. Cirinya pelaku berbadan besar dengan kulit hitam. Ia mengenakan jaket loreng dengan celana pendek. Mengendarai motor Revo dengan plat nomor T****S. Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Karawang, AKP Oliestha Ageng Wicaksana mengatakan, bahwa anggotanya sudah mendatangi korban pelecehan di rumahnya dan meminta keterangannya. Namun korban tidak mau melapor kejadian tersebut. "Kita juga sudah mengecek plat motor nomor polisi (nopol) terduga pelaku. Namun nopol tersebut ternyata palsu, karena tak terdaftar," pungkasnya. (rie)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: